Pelatihan
DIKLAT RSUD Banyumas

Nama Pelatihan Pelatihan Pelayanan ANC dan Penggunaan USG Dasar Obstetri Terbatas Melalui Blended Learning
Angkatan 1
Sumber Pembiayaan Dinkes Kab. Banyumas
Waktu Pendaftaran 12 April 2025 09:19:20 - 14 April 2025 09:00:00
Waktu Pelaksanaan 14 April 2025 08:00:00 - 21 April 2025 16:00:00
Jumlah Peserta 30 Orang
Lokasi RSUD Banyumas

A. LATAR BELAKANG 

Masalah kesehatan ibu dan bayi, serta pencegahan penularan penyakit masih menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional bidang kesehatan. Sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Dari hasil SUPAS 2015 menyebutkan AKI 305/100.000 kelahiran hidup (KH), Hasil LF SP 2020 AKI 189/100.000 kelahiran hidup dan target RPJMN 2024 sebesar 183/100.000.

 

Kelahiran Hidup. Angka Kematian Neonatal (AKN) masih tinggi di Indonesia. Hasil SDKI 2017 menyebutkan AKN adalah 15/1.000 KH dengan target 2024 adalah 10 per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi (AKB) pada SP 2010 26/1.000 KH dan AKB pada LF SP 2020 16,85/1000 KH dengan target 2024 adalah 16/1000 KH. Sedangkan target 2030 secara global untuk AKI adalah 70/1000 KH, AKB mencapai 12/1.000 KH dan AKN 7/1.000 KH.  


Strategi pencapaian penurunan AKI dan AKB adalah melalui peningkatan akses pelayanan, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, peningkatan pemberdayaan masyarakat dan penguatan tata kelola, dengan salah satu upaya terobosan adalah dengan penetapan kabupaten/kota lokus penurunan AKI dan AKB yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan, dan akan dilaksanakan secara bertahap. 


Sebagai salah satu intervensi adalah pentingnya peningkatan kapasitas dokter dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi. Salah satu pendekatan yang banyak digunakan adalah pendekatan safe motherhood, dimana salah satu pilar dalam menurunkan angka kematian ibu, yaitu pemeriksaan kehamilan/ Antenatal Care (ANC) sesuai standar minimal 6 kali selama kehamilan termasuk pemeriksaan dengan Ultrasonografi (USG) dasar obstetri terbatas pada kunjungan ke-1 dan ke-5 oleh dokter. Dalam perjalanan kehamilan seorang ibu, dokter memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam skrining faktor risiko pada ibu hamil dan menangani kegawatdaruratan pada ibu hamil. Namun sampai saat ini peran dokter masih dirasa belum optimal dalam kesehatan ibu dan anak.  


Oleh karena itu perlu dilakukan suatu peningkatan kapasitas dokter dalam pelayanan ibu hamil melalui kegiatan Pelatihan Pelayanan ANC dan Penggunaan USG Dasar Obstetri Terbatas Melalui Blended Learning.


B. TUJUAN DAN SASARAN 

1. Tujuan  

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu melakukan Pelayanan ANC dan Penggunaan USG Dasar Obstetri Terbatas. 

 

 

C. KOMPETENSI  

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:

1. Melakukan Skrining Penyulit dalam kehamilan, Tatalaksana Awal dan Rujukan  

2. Melakukan Penggunaan USG Obstetri Dasar Terbatas 

3. Melakukan Pelayanan Nifas dan Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan 


D. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN 

1. Waktu penyelenggaraan 

Pelatihan Asuhan Keperawatan Jiwa Dasar ini dilaksanakan 6 hari secara Blended Learning Tanggal 14 April s/d 21 April 2025.

2. Tempat penyelenggaraan 

Pelatihan diselenggarakan di RSUD Banyumas.   

   

E. PESERTA 

1. Kriteria peserta 

2. Peserta adalah dokter FKTP, 

3. Peserta memiliki Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktik aktif, 

4. Peserta mengikuti seluruh tahap pelatihan, dari sesi materi hingga on the job training.  

2.   Jumlah peserta   Jumlah peserta Pelatihan Pelayanan Antenatal Care dan USG obstetri Terbatas paling banyak 30 orang per kelas.

Alamat :

Jl. Rumah Sakit No.1 Banyumas
(0281) 796031
(0281) 796511
E-mail
rsudbanyumas@banyumaskab.go.id
Comodo SSL